Kakek dan Bunga Mawar untuk Nenek
Kakek dan Bunga Mawar untuk Nenek — Di hari Valentine tanggal 14 Februari, seorang kakek yang membawa mawar merah duduk bersebelahan dengan seorang pemuda. Pemuda itu melirik bunga mawar indah yang dibawa sang kakek dan berkomentar, "Ada wanita yang akan memperoleh hadiah mawar merah yang indah."
"Benar," kata kakek itu seraya tersenyum.
Beberapa menit berlalu dan kakek ini menyadari bahwa sang pemuda masih saja terus memperhatikan bunga mawar yang dibawanya. "Apa kamu punya kekasih?" tanya si kakek.
"Punya," jawab si pemuda. "Saya akan bertemu dengan dia dan saya membawakan dia hadiah ini," si pemuda menunjukkan sebuah kartu Valentine.
Si kakek mengangguk-angguk. Beberapa menit kemudia, si kakek berdiri, berpamitan kepada si pemuda karena tujuannya sudah sampai. Sambil melangkah melewati pemuda ini, si kakek memberikan semua mawar yang dibawanya.
"Berikanlah ini untuk kekasihmu," katanya. "Saya akan memberitahu istri saya tentang ini dan saya yakin dia pasti setuju."
Kakek lalu turun dan si pemuda melihat si kakek berjalan masuk ke kompleks pemahaman menuju nisan istrinya.
Tama Sinulingga (ed.), Jangan Mau Jadi Paku, Jadilah Palu!, hlm. 44-45