Persembahan Sejati
Persembahan Sejati — Dr. Roy L. Laurin mengisahkan tentang seorang usahawan Kristen yang sedang melakukan perjalanan di Korea. Di sebuah ladang di tepi jalan ada seorang pemuda yang menarik bajak sederhana sementara seorang pria tua memegangi pegangan-pegangannya. Si usahawan tertarik melihatnya dan memotret adegan itu.
"Menarik sekali! Saya kira orang-orang ini sangat miskin," katanya kepada misionaris yang menjadi penerjemah dan memandu usahawan itu dan rekan-rekan seperjalanannya.
"Ya," jawab si misionaris lirih, "kedua orang itu Kristen. Waktu gereja mereka dibangun, mereka begitu ingin mempersembahkan sesuatu untuk gereja itu, tetapi mereka tidak punya uang. Jadi, mereka memutuskan untuk menjual satu-satunya kerbau mereka dan memberikan hasilnya kepada gereja. Musim semi ini mereka menarik sendiri bajak mereka."
Si usahawan terdiam selama beberapa saat. Lalu ia pun berkata, "Itu benar-benar pengorbanan yang sejati." Misionaris itu kemudian berkata, "Mereka menganggap diri mereka beruntung karena mereka punya kerbau untuk dijual."
Disadur dari Roy L. Laurin, II Corinthians: Where Life Endures (Findlay, Ohio: Dunham, 1946), 158. Seperti terdapat dalam R. Kent Hughes, 1001 Kisah Inspirasi dan Kutipan, hlm. 207