Memandang Jauh ke Depan
Memandang Jauh ke Depan — Si pria menoleh ke belakang dengan sikap pasti-kamu-bisa-tahu-sendiri, "Menggali selokan."
Ia berjalan ke pria berikutnya dan mengajukan pertanyaan yang sama. Jawabannya hanya sedikit lebih baik, "Saya sedang mencari nafkah. Hanya mencari nafkah. Tahu kan, saya harus memberi makan istri dan anak-anak."
Ketika ia bertanya kepada pria ke tiga apa yang sedang ia lakukan, pria itu berkata denga sikap yang sangat positif dan rasa bangga yang besar, "Pak, saya sedang membuat sebagian dari serangkaian saluran irigasi hebat yang akan mengubah lembah tua gersang ini menjadi taman subur yang akan menghasilkan makanan bagi dunia yang lapar!"
Pandanglah melampaui apa yang tampaknya merupakan tugas-tugas tak berarti dan kegagalan-kegagalan kecil saat ini dan lihatlah gambaran yang lebih besar, puncaknya, gambaran melayani orang-orang lain.
Anda akan meraih kepuasaan yang lebih besar dari pekerjaan sehari-hari Anda saat Anda melihat diri Anda sedang membuat permata-permata bagi mahkota Tuhan, bukannya sekedar memoles batu-batuan.
Anda harus memiliki sasaran jangka panjang untuk mencegah Anda dari frustasi karena kegagalan jangka pendek.
Habakuk 2:3
Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya ... apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang ...
Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin