Asal Usul Rugby
Asal Usul Rugby — Dalam bukunya yang memberikan inspirasi, yang berjudul Be a People Person, John Maxwell bercerita. Di Inggris, ada monumen olahraga rugby, cikal bakal rugby gaya Amerika. Monumen itu menggambarkan seorang anak lelaki yang antusias sedang membungkukkan badannya untuk memungut bola.
Di dasar monumen itu ada tulisan begini: "With a fine disregerd for the rules, he picked up the ball and ran" ("Tanpa mempedulikan aturan-aturannya, ia memungut bolanya dan lari"). Patung dan tulisan di bawahnya itu bercerita tentang kisah sejati.
Pernah dilangsungkan pertandingan bola antara dua sekolah Inggris. Pada menit-menit terakhir pertandingan, seorang anak, yang lebih banyak dikaruniai antusiasme serta semangat ketimbang pengalaman, ikut bertanding untuk pertama kalinya.
Lupa akan segala peraturan terutama yang mengatakan bahwa seorang pemain dilarang menyentuh bolanya, dan hanya mau tahu bahwa bolanya harus dimasukkan ke dalam gawang lawan dalam waktu beberapa lagi jika ia ingin sekolahnya menang, sang anak memungut bolanya dan, di luar duganan semua orang, mulai berlari sekencang-kencangnya menuju gawang lawan.
Para wasit serta pemain lain yang bingung berdiri terkesima, namun para penonton begitu terharu oleh semangat sang anak dan mereka terhibur oleh pertunjukannya, sehingga mereka semua berdiri dan bertepuk tangan sangat lama.
Insiden ini benar-benar menyelimuti sisa pertandingan itu. Akibatnya, lahirlah sebuah olahraga baru: rugby. Itu bukanlah karena argumentasi dengan kata-kata yang diatur, atau aturannya berubah, melainkan karena kekeliruan seorang anak yang antusias.
Intinya adalah bahwa terkadang spontanitas itu menghasilkan hasil-hasil yang luar biasa dan bahwa antusiasme selalu merupakan aset dalam kehidupan.
Zig Ziglar, Satu Lagi Alasan untuk Tersenyum, hlm. 150-151